Minggu, 27 Oktober 2013

Me and Harley Davidson..



Harusnya sih saya lanjutin postingan yag sebelumnya, tapi berhubung postingannya masih perlu banyak editan, jadi ini dulu yg dimunculin..mudah2an bermanfaat...

Harley Davidson... 

Sebuah merk motor besar Amerika yang menawarkan prestise dan sensasi tersendiri saat mengendarainya. Beruntung, paman saya ada yg punya kemampuan memiliki hobi ini. 

Karirnya yg gemilang membuat beliau bisa memilki hobi yang budget minimalnya berada di 3 digit nominal rupiah negara ini. Berkat kerja keras juga, beliau bersama kolega dan anak2nya bisa memiliki usaha rumah modifikasi Harley Davidson ternama di kota kembang di bilangan Setrasari.

Tidak tanggung2, total ada 4 unit Harley Davidson berbagai seri terbaru ada di garasi rumahnya. Beruntung jg bagi saya, Om tidak melarang keponakan2nya "mencicipi" motor Amerika miliknya kapan saja kita mau, udah kayak motor sendiri aja. Dua unit yg pernah sy cicipi adalah Fatboy special edition 2012 dan Forty Eight 2013. Masing2 memiliki kapasitas mesin 2 silinder 1600 dan 1200cc. Besar memang, tidak heran kalau kita tidak kuat2 memegang setang ketika berakselerasi, jatuh terjengkang adalah harga yg harus dibayar.

Walaupun begitu yg mau saya ceritakan disini bukanlah spesifikasi teknis atau bagaimana sensasinya.


Trus mau ngomongin apa? Yang mau saya omongin adalah soal image "arogan" yang sering disematkan orang2 pada pengendara Harley Davidson atau moge2 lainnya. Sebelum membahas itu sebenarnya ada satu hal yang perlu di jawab, "jalan itu punya siapa sih?" pasti jawaban kita, milik bersama. Jelas laaah..masa punya mbahmu hehehe.. Nah kalau sudah ada kesepahaman, sy punya sebuah pertanyaan yg mungkin bisa memberi solusi yg sama2 enak.

"jika 1 mobil / satu motor, tidak mau memberi jalan kepada orang lain, padahal yang minta jalan sudah memberi sinyal meminta jalan kepada orang itu dengan klakson atau bebunyian lain...maka dalam hal ini siapa yang arogan?"

Jangan dulu mengcounter atau marah2 dulu ya, apalagi buat yang kontra banget sama club motor. Coba dipikir dulu apa jawabannya......

Setelah itu coba jujur, pernah ga belaga gak mau tau atau bahkan ngehalang2in iring2an atau konvoi club motor apalagi motor besar, karena merasa "ah siapa elo?! Emang lo yg punya jalan?!" trus seketika setir sedikit2 dikekanan-in biar yang dibelakang kesel kehalangan. Kalau iya, coba baca lagi kalimat yg dicetak miring diatas, trus jawab pertanyaanya dengan jujur.

Yup, bisa jadi kita yang arogan loh! Bukan mereka, jalan kan punya bersama, biar bagaimana mereka juga punya hak jalan dan hak selamat saat melakukan konvoi/riding, karena resiko mereka lebih besar ketimbang kita. Lalu kenapa pengendara Harley atau moge lain suka ngegas2 dan kebut2an? Ya itu karena karakter mesinnya yang bikin mereka harus seperti itu, Harley dan moge itu berat bgt loh, bisa sampe 400kg beratnya. mesinnya juga hanya beberapa sentimeter dari "si imin" kalau ga begitu cara pake-nya, mesin makin panas dan si imin makin mateng, makanya mereka rusuh.


Kebayang ga kalau kejadian kayak gambar diatas kita alami? Itu bisa terjadi gara2 satu mobil atau motor egois gak mau ngasih jalan. Mending kalau mereka jatoh ga ngelibatin kita yg ngalangin jalan, kalau kita jd kebawa2? Amit2 deh. Memang sih, bisa juga muncul bantahan "suruh siapa pake moge?" tapi bukan berarti kita boleh untuk merampas hak mereka untuk selamat kan? Kalau saya pribadi sih tiap ketemu begituan, kasih aja deeh, ga sampe berapa menit juga mereka berlalu dan kita bisa tetap melanjutkan perjalanan dengan riang gembira.

So, Pengendara Harley dan Moge Arogan? Think again....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar